Electronic Resource
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. NY. “A” UMUR 15 HARI DENGAN HIPOTERMIA SEDANG
ABSTRAKrnrnHipotermia merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir. Hipotermia pada bayi baru lahir disebabkan belum sempurnanya pengaturan suhu tubuh bayi, maupun pengetahuan yang kurang tentang pengelolaan bayi baru lahir yang benar. Menurut WHO (2015) Angka kematian neonatorum cukup tinggi yaitu sekitar 13-15% dari angka kematian bayi baru lahir. Kematian ini sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonaturum adalah meningitis, kejang, hipotermi, hiperbilirubinemia, gangguan nafas dan minum (WHO, 2016). Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDGs 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Indonesia, 2016). Di Jawa Timur (sumber BPS Jatim) pada tahun 2012 pada posisi 28,31 per 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2013 AKB pada posisi 27,23 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan tahun 2014 AKB 26,66 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2015 AKB 25,3 per 1.000 kelahiran hidup angka dari BPS Prov. AKB Jatim sampai dengan tahun 2015 masih di atas target MDG’s. (Profil Kesehatan Jatim, 2016). Data Dinkes Jombang jumlah kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 205 bayi dari 19.815 Kelahiran Hidup, atau dengan kata lain angka AKB Kabupaten Jombang tahun 2015 sebesar 10,35 per 1.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Jombang, 2016). Berdasarkan data di Ruang Anggrek RSUD Jombang periode bulan Januari sampai April tahun 2017 sebanyak 15 bayi yang mengalami hipotermia (Rekam Medik RSUD Jombang periode Januari s/d April 2017)rnrnKATA KUNCI : HIPOTERMIA SEDANGrn
14011779 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain